Begini Taktik Google Dalam Menghadapi Pornografi di Youtub


Bekal Kami Safelink - Sekretaris Jenderal Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Muhammad Jafar Hafsah mendorong pemerintah untuk memblokir YouTube dan Google dengan alasan keduanya dianggap menyebarkan konten pornografi.

Saat dimintai komentar mengenai hal ini, pihak Google Indonesia menyebutkan bahwa mereka telah memiliki peraturan terkait pornografi untuk komunitas YouTube.

Secara gamblang, YouTube menyebutkan bahwa platform miliknya bukanlah tempat untuk menampung konten pornografi. Mereka mendorong pengguna untuk tidak mengunggah konten berbau pornografi atau ketelanjangan, bahkan jika konten tersebut berisi tentang diri pengguna sendiri. Mereka juga menegaskan, mereka akan melaporkan video tentang eksploitasi anak.

Lebih lanjut, YouTube menyebutkan bahwa konten berisi obsesi seksual akan mereka hapus atau akan dikenai pembatasan usia, tergantung dari tindakan yang ada dalam video. Mereka menjelaskan, konten ketelanjangan atau seksual diizinkan ditampilkan di YouTube jika video tersebut bertujuan untuk pendidikan, ilmiah, artistik atau dokumenter. Seperti film dokumenter tentang kanker payudara misalnya.

Video yang mengandung konten seksual tapi dianggap tidak melewati batas masih boleh ditayangkan, tapi dikenai pembatasan usia. Tujuannya adalah agar orang-orang yang dapat mengakses video tersebut hanyalah orang yang telah berusia tertentu.

"Video yang menampilkan seseorang yang berpakaian minim atau terbuka juga dapat dikenai pembatasan usia jika dimaksudkan untuk merangsang secara seksual, tapi tidak menunjukkan konten yang jelas," tulis YouTube.

YouTube juga menyediakan Mode Terbatas, yang seperti namanya, berfungsi untuk memfilter konten yang kemungkinan tidak ingin Anda perlihatkan pada keluarga Anda. Ia berfungsi layaknya pengawasan orangtua terhadap konten YouTube yang dikonsumsi anak.

"Meski tidak 100 persen akurat, kami menggunakan penandaan oleh komunitas, pembatasan usia, dan tanda lain untuk mengidentifikasi dan memfilter konten yang tidak pantas," tulis YouTube.

Jika Anda melihat video yang dianggap melanggar kebijakan YouTube, pihak Google juga mendorong Anda untuk melaporkan video tersebut.